tulisan #31 Suasana Hujan (lagi)

sumber pict: google

Tidak ada habis nya jika harus menikmati suasana hujan. Tidak ada hentinya jika harus memikirkan tentang hujan. Dan tidak akan ada bosan nya jika merenungkan hujan.

Hujan akan membawa suasana yang hikmat ketika dirasakan. Suara tetes hujan. Deruan angin hujan yang membisik. Langit gelap yang terpandang. Penglihatan yang tertuju pada gemercik genangan dari air tuhan yang turun. Suasana akan semakin nikmat jika ditemani secangkir kopi hangat.

Sepertinya setiap orang pasti punya moment tersendiri tentang hujan. 

Kenangan yang tak ada habis nya, rindu yang kembali muncul, ingatan yang terselip diantara dingin nya cuaca. Semua itu bisa disebabkan hanya karena satu moment, yaitu Hujan.

Hujan seakan-akan memberikan memori baik kepada mereka yang senang menikmatinya. Tapi hujan juga bisa memberikan memori buruk kepada mereka yang membencinya. Jadi memori buruk atau baik, itu semua tergantung kepada mereka. Bagaimana mereka akan memperlakukan Hujan. 

Jadi nikmatiklah suasana nya jika ingin mendapatkan kebaikan dari hujan. Atau membencilah jika ingin memiliki kenang buruk dengan hujan.

sumber pict: google

Bahkan langit pun tidak mendapatkan senja jika berbuat buruk kepada hujan. Ia akan terus menyelimuti langit dengan awan gelap serta menurunkan air tuhan sampai memasuki malam.

Dan yang terbaik dari Hujan adalah, kita akan dibawa untuk berputar-putar dalam ingatan yang membalut kenangan dan kerinduan.

Dan juga cara paling pas untuk menikmatinya adalah dengan cukup menyeruput secangkir kopi hangat untuk mendapatkan suasana hikmat dari hujan.