Tulisan #54 Keresahan ketika masa Pilpres


Karena sekarang Indonesia udah hampir melalui masa-masa pemilu, maka gua mau menyampaikan pendapat dan keresahan-keresahan yang gua alami selama masa pemilu ini. Bukan cuman pemilu sekarang ini doang si sebenernya, tapi juga 5 tahun yang lalu. Terutama Pilpres, ya Pilihan Presiden.

Untuk gua pribadi, gua udah melalui 2x pemilu Capres dan Cawapres sebagai pemilih aktif yang ikut memberikan suara pilihanya, yaitu di tahun 2014 lalu dan tahun 2019 sekarang ini. Lalu apa yang gua rasakan ketika hari pemilu Capres dan Cawapres ini tiba? Ya seneng lah!! Karena hari itu pasti libur, jadi bisa rebahan setelah ataupun sebelum ke TPS. Tapi di sela-sela kesenangan gua karena hari libur tersebut, gua juga merasakan keresahan yang selalu gua alami kalo event semacam pemilu ini akan tiba. Terutama pemilu Capres dan Cawapres yaa. Karena seolah-olah Negara gua ini kebelah jadi beberapa golongan, sesuai dengan berapa jumlah pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nya. Kebetulan ketika gua udah bisa memberikan hak suara dalam 2x pemilu Capres dan Cawapres ini, hanya selalu ada 2 pasangan Capres dan Cawapres. Alhasil, yaa Indonesia kebelah menjadi 2 kubu terus. Yaitu Tim #MakanBuburDiaduk dan Tim #MakanBuburGakDiaduk. ... bukan, bukan itu maksud gua. Yaitu jadi kubu paslon nomor 01 dan 02.

Nahh yang gua kurang senangin dari suasana Pilpres ini ada beberapa hal. Mulai dari cara mendukung yang kurang sehat untuk masing-masing Capres dan Cawapres, Black Campaign, Banyaknya berita hoax yang sering disebarkan, Keagresifan masing-masing pendukung Capres dan Cawapres, Terjadinya permusuhan hanya karena berbeda pilihan Calon Presiden, dan hal-hal lain yang berdampak negatif.

Lalu yang gua kurang suka itu adalah kesinisan karena perbedaan pilihan Calon Presiden. Cuman karena beda pilihan doang bisa sampe ribut dan berantem? Berbeda pilihan itu wajar bung! Sama seperti kalian mau pergi ke suatu tempat tapi berbeda jalur yang dipilih, yaudah tinggal pilih aja jalur yang mau dilaluin sesuai dengan perhitungan masing-masing. Gak perlu kita mencomooh atau mengejek jalur pilihan orang lain. Gak pelu juga kita memaksa orang lain untuk ikut jalur yang kita tempuh. Hormati aja pilihan masing-masing selama itu gak menyudutkan atau merugikan orang lain.

Tapi nyatanya dari apa yang gua lihat selama beberapa waktu ke belakang ini adalah, jika seseorang diketahui memilih paslon nomor 02 maka orang yang bersebrangan dengan pilihannya tersebut akan mendapat suatu diskriminasi terhadap golongan paslon nomor 01. Begitu pula sebaliknya jika seseorang diketahui memilih paslon nomor 01. Yaa meskipun tidak semua, tapi beberapa orang atau sebut aja ‘oknum’ yang menerapkan hal itu tetap akan membuat suasana yang katanya ‘Pesta Demokrasi’ ini jadi gak enak atau gak kondusif.

Maksud gua tuh kalo ada orang yang pilihan Calon Presidennya bersebrangan dengan kita yaa hormati lah pilihannya tersebut. Gak usah disudutkan, diejek, atau bahkan dikucilkan. Cuman karena pilihannya gak sama? Hadeehhh, jauh-jauh dah orang yang begituan dari gua. Terlalu diskriminatif bagi gua.

Terus selanjutnya yang gak gua seneng adalah cara mendukung yang buruk terhadap Calon Presiden yang diusungnya, dan juga dukungan secara berlebihan. Yahh mungkin bisa disebut terlalu fanatik(?). Cara mendukung yang buruk maksud gua itu gimana sih? Maksud nya itu dukungan yang diberikan dengan cara menjelekkan atau mencari keburukan dari rival Calon Presiden yang didukungnya. Pendukung 01 cari kesalahan Capres 02, pendukung 02 cari kesalahan Capres 01. Yaa mungkin bagus kalo tujuannya agar lebih selektif dalam memilih, dan dilakukan secara tidak berlebihan. Itu juga dengan catatan menunjukkan kekurangan atas Visi Misi, Track Record, Prestasi, dan hal-hal yang menunjang dalam konteks berkompetisi secara sehat, juga disertai data dan fakta yang akurat. Tapi kalo udah saling serang terhadap pribadi, keluarga, agama, ras, dan hal-hal lain yang bersifat sensitif, belum lagi kalo menjelekkan atau mencari kesalahan dengan cara kebencian, provokasi, fitnah, dan share berita hoax kan udah membuat suasana gak nyaman. Salah-salah nanti bisa jadi chaos suasananya.

Jadi cobalah untuk mendukung dengan cara yang baik dan benar. Yang mau dukung paslon 01 yauadah dukung pemimpinnya, begitu juga kalo mau dukung paslon 02 yaudah dukung calon pemimpinnya. Gimana cara dukungnya? Ya share visi misi yang dikeluarkan oleh masing-masing Capres dan Cawapres, share prestasi mereka, kasih tau hal baik apa yang membuat mereka harus dipilih, dampak baik apa yang akan terjadi kalo mereka terpilih. Yaa pokoknya lakukan dengan Positive Vibes lahh. Jangan dengan cara kebencian yang membara serta nafsu yang menggema.

Dan lagi kalo kalian bela sampe mati-matian itu salah satu Calon Presiden dan Wakil Presiden emang apaan sih efeknya ke kalian? Kalian bakal dapet kapal pesiar gitu kalo pilihannya terpilih? Kalian bakal dapet kekayaan 12 turunan apa? Belum tentu juga kan. Bahkan mungkin Capres dan Cawapres yang kalian bela mati-matian itu juga gak tau kalo kalian itu ada. Jadi yaudah sewajarnya ajalah dalam mendukung. Mau lu dukung Pak Jokowi atau Pak Prabowo, atau bahkan lu dukung John Mayer sekalipun jadi Calon Presiden pilihan lu, gua gak peduli. Selama lo gak reseh dan gak merugikan orang-orang di sekitar atas pilihan Capres lo itu, gua gak peduli. Lo tetap gua pandang dan gua hormati sebagimana semestinya, sebagai Manusia.
.
.
Tapi untunglahh, Pilpres kali ini udah sampai di ujungnya. Pemilu Capres dan Cawapres sudah dilakukan, dan tinggal nunggu hasil akhir dari jumlah perolehan suara yang didapat dari masing-masing Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Mau yang kepilih Pak Jokowi lagi sebagai Presiden atau Pak Prabowo sebagai Presiden yang baru, gua gak peduli. Karena gua yakin dan percaya mereka pasti gak ada yang mau menjadikkan Negara kita jadi Buruk. Mereka pasti sama-sama mau memajukan bangsa kita ini. Hanya berbeda caranya, hanya berbeda ‘Jalurnya’. Kita percayain aja nanti kepada Presiden terpilih untuk memipin Negara kita ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sekali lagi selamat untuk Capres dan Cawapres Indonesia yang terpilih nantinya. Dan untuk kalian yang masih sering berdebat bahkan sampai bermusuhan cuman karena berbeda pilihan Calon Presiden, Wake Up boys. Pilpres cuman untuk 5 tahun ke depan, tapi tali persaudaraan yang terjalin itu untuk sampai masa yang akan datang. Jadi rangkullah lagi orang-orang yang berbeda pilihan dengan kalian, lupakanlah masa-masa tegang Pilpres kemarin. Dan untuk pribadi dari gua, semoga Pasca Event Pilpres ini kondisi dan suasana di lingkungan Negara Indonesia adi kondusif lagi gan gak ada lagi golongan-golongan tertentu yang terpecah belah. Lalu untuk pendukung yang Capres dan Cawapres nya gak terpilih, semoga bisa dengan lapang dada menerimanya dan bisa secara bijaksana menyikapinya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tulisan #12 Begadang dan Kekurangan Tidur

Tulisan #20 Hal-hal ketika Ujian/UAS

Tulisan #24 Tak ada Gading yang tak Retak