Tulisan #47 Bercerita membuat Perasaan lebih baik

sumber: pexels.com

Sambil berselancar di Internet pake Google Chrome nyari referensi bacaan yang bisa gua baca untuk nambah-nambah cara penulisan gua di Blog, otak gua juga mikirin beberapa hal. Iya, gua emang kadang kalo lagi ngelakuin satu hal, ada aja pikiran yang nyangkut ikut-ikutan kepikiran. Jadi gua kayak multi-tasking, tapi nggak, tapi iya. ... Maksud nya iya ding. Pokok nya kalo gua lagi melakukan suatu hal atau mikirin sesuatu, pasti ada aja hal lain yang lewat dipikiran gua. Jadi itu ikut-ikutan kepikir dikit, tapi itu gak ngeganggu fokus gua atau perhatian gua terhadap hal yang lagi gua lakukan/kerjakan atau pikirkan sebelumnya.

Sering gak kalian kayak gitu ?

Atau malah punya beban, pikiran, atau masalah yang mengganggu kalian ? Atau se nggak nya pernah ngerasain mungkin ? Kalo pernah apalagi sering, dan itu menganggu kalian. Maka bercerita lah. Iya, bercerita akan membuat persasaan kalian jadi lebih baik. Ceritakan masalah atau pikiran yang menggangu itu ke sesuatu atau seseorang.

Karena dengan bercerita, itu sama hal nya kalian mengeluarkan beban atau keluhan yang kalian pendam di otak kecil kalian tersebut. Tapi kalo kalian gak pernah cerita atau mengeluarkan nya, suatu saat itu akan keluar dengan sendirinya tanpa kalian sadari. Gak mau kan kalian cerita sesuatu yang harus nya kalian cerita in cuman ke sesuatu atau seseorang yang kalian percaya tapi malah kecerita ke orang lain karena nggak sengaja kecerita. Layaknya gelas yang dari waktu ke waktu selalu keisi air, maka gelas itu pun akan penuh dan harus dituangkan ke suatu tempat yang layak untuk dituangkan. Kalo keisi terus dan dibiarin gak dituangkan ke suatu tempat sampai penuh, maka gelas itupun akan tumpah dengan sendiri nantinya. Dan air nya pun akan tumpah ke tempat yang sembarangan.

sumber: pexels.com

Jadi sebelum pikiran kalian itu penuh dan tumpah ke tempat yang gak seharus nya, lebih baik diceritakan atau dikeluarkan terlebih dahulu ke tempat yang kalian percaya.

Seberat apapun masalah, beban, atau pikiran kalian tersebut, akan menjadi sedikit ringan jika kalian menceritakan nya ke sesuatu atau seseorang. Meskipun tempat yang kalian ceritakan itu gak bisa ngasih solusi dan cuman bisa jadi tempat 'tumpahan' doang, tapi percayalah, itu akan membuat kalian jadi lebih baik meskipun itu hanya sedikit. Kalian akan merasa itu lebih lega walaupun itu cuman sedikit. Karena dengan kalian bercerita, artinya kalian telah mengurangi dan membagi beban atau masalah yang menggaggu kalian tersebut ke tempat yang kalian ceritakan. Dan bonus nya, mungkin tempat kalian menumpahkan itu bisa kasih solusi jika beruntung.

Tidak peduli betapa kuatnya dirimu, jangan pernah mengatasi semuanya sendirian, Sebaliknya kau pasti akan gagal. - Itachi Uchiha, Masashi Kishimoto.

Nah masalahnya adalah, di mana dan ke siapa kita bisa bercerita tentang masalah, beban, atau pikiran yang menggangu kita itu. Terlebih jika hal tersebut adalah hal yang gak boleh banyak orang untuk tahu. Jawaban nya satu, yang bisa dipercaya. Tapi masalah lain nya adalah, siapa dan apa yang bisa dipercaya ? Well, kalo siapa yang bisa dipercaya, itu jawaban nya kembali ke masing-masing diri kalian sendiri. Karena diri kalian sendiri yang paling tau kualitas dari orang-orang di sekitar kalian. Tapi kalo saran gua, bukan yang cuman bisa dipercaya. Melainkan yang juga bisa menjaga apa yang kalian ceritakan itu, dengan kata lain kualitas seseorang yang kalian pilih sebagai tempat untuk bercerita juga harus diperhatikan. Gak harus sempurna kayak seorang psikiater juga tapi wkwkwk Yang penting Amanah, Jujur, dan Adil ... Kenapa malah jadi kayak nyari pemimpin daerah sik ?  Tapi beneran, orang yang jadi tempat cerita itu harus Amanah dengan kata lain dapat dipercaya, Jujur dalam kalo dimintai pendapat, dan Objektif kalo misal dia ngasih pendapat atau saran.

Objektif:
Kenapa harus Objektif ? Karena yang namanya orang lagi menceritakan masalahnya lalu jika meminta pendapat/solusi, dia cenderung (tidak semua orang tapi rata-rata) memilih pendapat/solusi yang hanya menguntungkan atau sependapat dengan dirinya. Nah di sini lah peran partner cerita harus objektif dalam ngasih pendapat atau solusi yang tepat untuk kebaikan yang bercerita walau itu  mungkin bertentangan. Jangan cuman mendukung semua pendapat/solusi sang pencerita, kalo mau kayak gitu mah jadi tim sukses atau tim kampanye aja lu. Dan untuk yang bercerita, kalo kalian meminta pendapat/solusi ke teman cerita kalian, jangan cuman mau nya di"iya" in doang atau cuman mau menerima pendapat/solusi yang sepemikiran atau sependapat dengan kalian doang. Kalo mau kayak gitu mah cerita aja lu sama sendok atau sikat WC. Atau kalo kalian gak mau denger pendapat yang berdeda dengan pemikiran kalian ya jangan meminta pendapat, cukup minta tolong dengerin doang.
Tapi kalo 'apa' yang bisa dipercaya itu adalah tulisan. Kalian bisa bercerita keluh kesah dan masalah kalian dengan tulisan. Tulis yang ingin kalian keluarkan itu ke media menulis seperti buku diary, blog, buku catetan, atau bahkan di buku tugas sekolah/ kuliah kalian juga boleh kok, biar sekalian itu guru atau dosen kalian pada baca dah itu masalah nya.


Bercerita dengan melalui tulisan bukan suatu hal yang buruk, itu juga dapat membaut perasaan kalian lebih baik ketika telah melakukan nya. Jika bercerita dengan manusia artinya kalian membagi masalah atau beban kalian ke mereka, maka bercerita dengan tulisan artinya kalian mengeluarkan masalah serta beban kalian melalui tinta atau ketikan jari kalian tersebut. Sama hal nya kita bercerita ke manusia, hanya saja lawan cerita kita kali ini adalah .... kertas atau layar elektronik dan kita bercerita pake tangan bukan mulut. Tapi kalo sembari kalian menulis dengan jari dan mulut kalian ikutan nyerocos ya boleh juga. Selama kalian gak dianggep orang gila kalo nulis nya di tempat umum wkwk.

Point lebih dari bercerita dengan tulisan adalah, kalian bisa membaca lagi apa yang kalian ceritakan dikemudian hari. Dan ketika membaca kembali keluhan atau masalah atau apapun yang kalian tulis pada saat itu akan membuat kalian terkenang atau kengingat sesuatu, atau bahkan mungkin akan nostalgia.

Dengan bercerita kepada orang lain atau menuliskan nya, kalian akan membuat perasaan kalian yang terbebani berbagai macam hal itu menjadi lebih ringan dan 'plong'. Karena memang sudah seharus nya manusia punya tempat untuk mengeluh dan bercerita. Dan tambahan lagi, jika kalian masih tidak bisa bercerita kepada manusia atau menuliskan nya ke media tulis, maka berceritalah kepada Tuhan ketika selesai beribadah, atau luangkan waktu kalian untuk bercerita keluh kesah dan masalah kalian kepada Tuhan. Mungkin DIA tidak menjawab kalian secara langsung, tapi DIA akan akan selalu bersedia mendengarkan cerita kalian dan menjawab masalah kalian dengan cara yang tidak kalian ketahui.

Kayaknya itu dulu yang bisa gua tulis untuk kali ini. Semoga bermanfaat dan ada hikmah nya wkwkwk Dan jika ada yang ingin menumpahkan cerita ke gua boleh aja kok lewat email. Tapi kalo disuruh ngasih solusi gua gak yakin selalu bisa ya wkwk Kalo cuman sekedar untuk gua baca doang tanpa bales juga boleh kok wkwk

Ohh iya kalo ada tambahan atau kritikan jangan lupa tulis di kolom komentar yaa. Jaa Nee ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tulisan #12 Begadang dan Kekurangan Tidur

Tulisan #20 Hal-hal ketika Ujian/UAS

Tulisan #24 Tak ada Gading yang tak Retak