Tulisan #55 Pergi sendiri bukan berarti gak punya teman

sumber: pexels.com

Bersosialisasi dengan orang-orang di lingkungan sekitar merupakan kegiatan yang umum kita lakukan. Bahkan sudah mulai kita lakukan dari sejak kecil. Di lingkungan ketika masih zigot ... maksud gua Balita lalu, TK, SD, SMP, SMA, bahkan sampai sudah Dewasa sekali pun, ntah itu Kuliah ataupun Bekerja. Bersosialisasi juga sudah dianggap sebagai kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh seorang manusia. Seperti bercengkrama satu sama lain, mengborol dengan orang ramai, bermain secara berkelompok, hang-out bersama teman-teman se-geng, dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama lainnya. Bahkan ketika seseorang melakukan kegiatan secara tidak berkelompok atau tidak bersama seseorang teman, akan muncul pemikiran-pemikiran atau opini di sekitarnya yang menyatakan bahwa dia tidak baik dalam bersosialisasi(?). Atau bahkan mungkin dikatakan tidak punya teman.

Kenapa kadang ada aja yang beropini atau berpendapat seperti itu?

Mungkin karena kayak kata gua tadi. Bahwa sedari kecil kita itu mungkin sudah tertanamkan secara tidak sengaja bahwa kalo mau berkegiatan di tempat umum itu selalu bersama-sama, beramai-ramai, atau setidaknya minimal berdua. Yang padahal bisa juga dilakukan sendiri. Contoh ngasalnya adalah seperti siswi perempuan ... yaiyalah yang namanya siswi itu pasti perempuan dong pun, gobloooo

Kenapa contoh itu? Liat aja deh dari pas masih SD kalo mau ke toilet, anak perempuan pasti cenderung untuk mengajak temannya untuk ikut ke toilet juga. Dan bahkan nanti temen nya yang diajak, bakal ngajak temennya yg lain juga, dan begitu terus sampe jadi dua kecamatan ikut ke toilet untuk menemin pipis doang ... Jarang gua liat ... bukan, maksud gua bukan ngintip ya. Maksudnya jarang gua tau anak perempuan kalo ke toilet sendirian. Dan akhirnya kebiasaan SD itu pun terbawa sampe SMA dan bahkan Kuliah. Pas pernah gua tanya, ”kenapa si perempuan kalo ke toilet itu ngajak temen?”. Dan jawabnya adalah “gpp, asik aja biar ada yang nemenin”. Sungguh jawaban yang tidak masuk di kepala untuk gua mengerti. Untuk apa lo ke toilet lalu cuman pipis atau eek minta ditemenin? Dan biar asik aja??! Akhirnya gua pun terhasut untuk mencoba ikut-ikut mereka minta temenin sama temen laki-laki gua kalo ke toilet. Dan memang asik ... Gak woy, becanda yaa.

Diambil dari contoh absurd yang gua kasih tadi. Bukan cuman untuk kegiatan ‘toilet’ aja ya, tapi untuk kegiatan lain juga. Seperti Jalan-jalan, Nonton Bioskop, Makan ke Restoran, Belanja, atau hal-hal lainnya. Ya, mungkin kegiatan bersama-sama itu akan lebih baik dari segi keamanan, karena bisa saling jaga satu sama lain jika ada sesuatu terjadi. Lalu mungkin terlihat lebih menyenangkan karena bisa berkumpul sama teman-teman atau manusia lain. Tapi kan gak ada salahnya juga kalo kita melakukan kegiatan-kegiatan tadi itu secara sendirian. Iya sendiri doang. Karena gak semua orang selalu mau melakukan sesuatu secara bersama-sama, ada saatnya mereka cuman mau menghabiskan waktu sendirian.


sumber: pexels.com

Masalahnya adalah, opini atau pendapat orang lain yang bisa menjadi liar akan hal ‘sendirian’ tersebut. Karena gak sedikit gua denger atau baca pendapat/ komentar orang-orang yg toxic mengenai hal itu ketika melihat orang lain melakukan kegiatan secara sendirian. Dibilang “Gak punya temen”, “Ansos (Anti-Sosial)”, “Jones”, “Kasian banget”, “Kuper”, dan komentar-komentar negatif lain yang men-judge bahwa melakukan suatu kegiatan (pekerjaan ataupun bersenang-senang) secara sendirian itu salah dan menyedihkan. Hey! Memang apanya yang ‘Kasian’ atau ‘Menyedihkan’ kalo sendirian? Nih yaa, nanti ketika kita di alam kubur pun kita akan sendirian, bung!! Gak ada tuh kita diteminin sodara, temen, pacar, gebetan, abang-abang tukang parkir indomaret, atau orang-orang yang bareng-bareng lo terus. Jadi ya biarin aja lah, jangan dibilang ‘kasian’, ‘jones’, ‘menyedihkan’, dllnya. Padahal gak selamanya sendirian itu menyedihkan. Kalian gak tau apa yang terjadi dibalik ‘kegiatan sendirian’ mereka, bisa karena orang di sekitarnya sedang sibuk, atau itu mungkin sudah jadi rutinitas berkala yang dilakukannnya, atau mungkin karena dia menghindari orang-orang di sekitarnya yg terlalu toxic untuk diajak melakukan kegiatan bersama.

Gua cuman mau merubah opini publik yang sering gua denger kalo melakukan kegiatan secara sendirian itu salah dan menyedihkan. Kalian gak boleh men-judge seseorang hanya karena dia sedang terlihat sendiri dalam berkegiatan. Bisa juga itu hanya kebetulan saat kalian melihat orang tersebut sedang sendirian, yang mana sebelumnya beramai-ramai tapi kalian gak tau tentang itu. Dan kalopun memang seseorang melakukan kegiatan secara sendirian, ya biarin aja kali. Let them enjoy their things, dude. Lagi pula, mereka ‘sendirian’ juga gak ganggu orang sekitar juga kan. 


sumber: pexels.com

Dan gua pribadi pun kadang seneng kok melakukan sesuatu sendirian. Eek contohnya ... Nonton Bioskop sendirian juga pernah kok. Gak masalah bagi gua. Tapi ada temen-temen gua yang kaget dan heran kalo nonton bioskop sendirian dibilang ‘aneh’, ‘gila?’, ‘garing’, ‘gak ada kawan ngobrol’. Emangnya kenapa sik dengan nonton sendirian? Udah kayak dianggep sesat jadi penyembah abu gosok aja. Toh dateng ke sana kan karena tujuan gua itu ya untuk Nonton, bukan ngobrol doang. Ya walaupun memang beramai-ramai sama temen juga menyenangkan. Tapi gak ada salahnya juga kalo pergi nonton atau jalan-jalan sendirian. Malah gua pribadi punya angan-angan untuk melakukan time travel .... maaf maaf, maksud gua melakukan travelling sendirian wkwkwk. Seru aja kayaknya gitu kan sendirian ngalor-ngidul, tau-tau kesasar aja di jalan wkwkwkwk.
"I love being Alone. But i hate to be lonely."

Gak selamanya orang yang kemana-mana sendiri itu berarti penyendiri atau gak punya temen. Kalo kalian gak tau rasanya melakukan kegiatan sendirian seperti orang yang kalian lihat ‘sendirian’itu, maka jangan judge mereka dengan opini atau komentar toxic yang memojokkan mereka. Kalo kalian belum pernah mencoba melakukan kegiatan refreshing kayak nonton atau jalan-jalan secara sendirian, cobalah sekali-sekali. Biar tau rasanya. Dan kalo pun kalian gak cocok atau gak seneng dengan melakukan kegiatan secara ’sendirian’ itu yaudah, berarti kalian gak bisa. Gak salah juga kok. Tapi juga jangan nganggep aneh mereka yang bisa melakukan kegiatan secara sendirian. Kalo gua si ya bisa semua. Rame-rame ya boleh, sendirian juga ya ayok!


sumber: pexels.com

Jadi mulai sekarang kalo kalian ngeliat orang pergi sendirian, nonton sendirian, makan sendirian, jalan-jalan sendirian, pokoknya have fun sendirian, jangan berpikir kalo mereka aneh atau penyendiri atau gak punya temen yaa. Biarkan mereka menikmati kegiatan nya tersebut selama gak ganggu sekitar. Atau kalo kalian masih gak tahan ngeliat mereka melakukan kegiatan itu sendirian, ya temenin, jangan digunjingin! Stop being toxic person.

Kayaknya itu dulu yang bisa gua share kali ini. Kalo kalian ada pengalaman atau saran tentang topic kali ini, jangan sungkan oret-oret di komentar yak!!! Semoga bermanfaat!!

Bai-bai. Jaa Nee~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tulisan #12 Begadang dan Kekurangan Tidur

Tulisan #20 Hal-hal ketika Ujian/UAS

Tulisan #24 Tak ada Gading yang tak Retak