Tulisan #52 Pulau Pisang sebagai tempat liburan yang Memorable


Kalo udah keseringan kerja, gak jarang buat kalian jadi jenuh. Bahkan sekalipun pekerjaan itu adalah hobi atau pekerjaan yang kalian sukai. Yang buat jenuh? Bisa karena kerjaan yang numpuk, deadline yang mencekik, dan kepenatan kerja lainnya yang bisa buat kalian makin jenuh lagi. Nahh kalo udah jenuh dan butuh refreshing gitu si biasanya yang kepikiran di kepala pastinya adalah ... yak betul, Liburan. Memang banyak aktivitas yang bisa dilakukan untuk me-refresh kembali otak kalian agar kembali segar dalam bekerja. Tapi, aktivitas liburan ini seakan menjadi pilihan utama  atau bahkan pilihan secara spontan bagi sebagian orang untuk melepas beban-beban kerjaan. Yaa walaupun nantinya beban kerjaan itu bakal balik lagi pas kembali bekerja ~

Bicara tentang liburan, pasti gak lepas dengan yang namanya suasana-suana segar yang dapat dihirup oleh hidung kalian tersebut. Karena percuma dong kalo kalian liburan, tapi suasananya nge-bete in, pemandangannya monoton itu-itu aja, perjalanannya singkat, atau bahkan lingkungannya bisa buat lemes badan kalian. Untuk menghidari hal-hal itu maka cobalah untuk mencari destinasi yang terbuka, anginnya sepoi, lingkungannya fresh atau setidaknya ada ruang gerak yang bebas, dan tidak lupa terdapat moment perjalanan yang tidak singkat. Kenapa harus ada moment perjalanan? Gini bos, yang namanya liburan, salah satu feel-nya adalah ada di perjalanan tersebut. Serius deh. Perjalanan menuju lokasi berlibur adalah bagian dari liburan. Karena kalian akan menemukan hal-hal asik dan mungkin memoreble dalam perjalanan menuju lokasi berlibur. Mulai dari ngobrol ngalur ngidul, nyanyi-nyanyi bersama, membayangkan dan membicarakan tempatnya, atau bahkan sampai ketiduran karena menunggu sampai ke lokasi. Makanya cari destinasi berlibur yang agak jauh deh, atau seenggak nya gak deket-deket amat. Yaa paling nggak, bisa untuk nyanyi dua album lah ...

Terus destinasi seperti apa yang cocok untuk kalian dalam meringankan beban kerjaan tadi? Jawabannya adalah Pantai.

Pantai adalah tempat terbaik untuk liburan setelah rumah~ Di pantai gak ada tuh yang namanya ruang sempit untuk melakukan berbagai aktivitas. Di pantai juga gak ada tuh pemandangan yang monoton, semuanya berwarna, mulai dari Air Laut yang tersusun gradasinya, Warna Pasir putih yang terhampar, Langit biru yang merekah, sampai Hijaunya daun pada pepohonan yang tersebar. Dan bonusnya adalah, suara deru Ombak yang menenangkan, Angin sepoi yang menyejukkan, dan tentu saja terik panas matahari yang menggoda kalian untuk rebahan di pasir pantai, menikmati liburan yang kalian tunggu-tunggu.

Nahh kalo berlibur ke pantai, kalian harus cobain untuk pergi ke salah satu destinasi pantai terbaik yang ada di Lampung, yaitu ... Pulau Pisang.

Pulau pisang adalah sebuah kecamatan sekaligus nama pulau yang berada di Kabupaten Perisir Barat, Lampung, Indonesia. Dengan estimasi waktu tempuh 6-8 jam dari pusat kota Bandar Lampung. So, sebelum memutuskan ke pulau pisang ada baiknya kalian mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan untuk keberangkatan. Mulai dari menentukan waktu, opsi kendaraan, budget, pakian, barang bawaan, serta mental dan jiwa raga~ Karena ketika liburan ke pulau pisang atau ke pesisir barat, kalian disarankan untuk menginap dan tidak melakukan PP (Pulang-Pergi). Dikarenakan jarak tempuh yang cukup memakan waktu tadi makanya kalian harus bersiap-siap dulu sebelum liburan. Iya, bukan cuman ujian doang kok yang diperlukan persiapan, tapi liburan juga ya~

Ketika kalian mulai melakukan perjalanan, jalur yang disarankan adalah lewat Kota Agung. Karena rute tersebut adalah rute yang paling dekat untuk mencapai pesisir barat. Selain itu, karena ‘perjalanan adalah bagian dari liburan’ tadi, maka ketika memilih rute ini liburan kalian pun artinya sudah dimulai. Kalian nantinya akan melewati Kawasan Hutan Lindung Bukit Barisan selama kurang-lebih mungkin 1 jam. Iya, kalian berjalan melintas di atas gunung yang di sekelilingnya adalah Hutan yang bisa di bilang masih cukup alami. Kalian akan merasakan sensasinya deh. Bermacam-macam suara hewan akan didengar, juga kadang keheningan hutan yang menenangkan tapi agak mencekam. Dan itu adalah salah satu moment yang akan memoreble dan bisa kalian ceritakan ke teman-teman kalian yang gak ikut~




Setelah kurang-lebih 6-8 jam perjalanan, kalian akan sampai di Kabupaten Pesisir Barat, atau lebih tepatnya telah sampai di ibukota Kabupaten Pesisir Barat, yaitu Krui. Sedangka pulau pisang adalah kecamatan serta pulau yang berbeda, jadi harus menyebrang untuk kesana~ Krui sendiri adalah salah satu daerah untuk berwisata yang terkenal dengan wisata pantai serta lautnya. Ombak merupakan salah satu daya tarik untuk wisatawan asing maupun lokal untuk datang. Mulai dari sekedar bermain air dan pasir di pinggir pantainya, berenang ke tengah, sampai ber-surfing bisa dilakukan. FYI, untuk kalian yang senang dengan hobi fotografi, Pesisir Barat juga menjadi salah satu tempat yang bersahabat untuk melakukan hal pemotretan tersebut. Akan banyak objek dan tempat yang bagus untuk di foto, dan sebagian besar adalah daerah pantainya. Dan tidak lupa juga moment Senjanya.

Dan untuk mencapai ke Pulau Pisang terdapat 2 jalur ke sana, yaitu melalui Pantai Labuhan Jukung yang berada di Krui atau Pelabuhan Tembakak. Kalo dari Pantai Labuhan Jukung ke Pulau Pisang, waktu tempuhnya sekitar 40-60 menit. Sedangkan kalo dari Pelabuhan Tembakak ke Pulau Pisang adalah sekitar kurang lebih 20 menit, tapi untuk encapai ke Pelabuuhan Tembakak kalian harus menempuh jarak lagi sekitar kurang lebi 20 menit (lagi) dari Krui. Jadi dapat disimpulkan untuk perkiraan waktu adalah hampir sama anatara dari Pantai Labuhan Jukung dengan Pelabuhan Tembakak. The choices is yours. Penyebrangan dilakukan menggunakan perahu yang tidak besar, tapi juga tidak kecil. Ya kira-kira muatlah untuk 15-20 orang sekali berangkat. Hal lain yang membedakan jalur penyebrangan antara Pantai Labuhan Jukung dan Pelabuhan Tembakak juga adalah Biaya. Iya biayanya memang agak sedikit berbeda. Untuk di Pantai Labuhan Jukung, biaya penyebrangannya adalah sekitar Rp 500.000-Rp700.000/ kapal. Sedangkan biaya yang dikenakan untuk menyebrang dari Pelabuhan Tembakak adalah Rp30.000/ orang (2016). Again, The choices is yours. Atau kalo mau lebih murah dan cepet, kalian bisa berenang aja~



FYI, kalo kalian menyebrang ke Pulau Pisang melalui pelabuhan tembakak dan membawa kendaraan pribadi, itu bisa dititipkan di sekitar tempat tersebut kok. Tinggal bilang ke orang yang melakukan jasa penyebrangan tadi untuk menitipkan kendaraan. Tentu ada biaya ‘parkir’ nya, tapi gak mahal kok. 

Dan ketika kalian sampai di Pulau Pisang. Kalian akan disambut oleh hamparan pasir putih bersih serta deruan ombak yang memanggil-manggil untuk segera menceburkan diri. Banyaknya pohon kelapa yang tersebar di sepanjang jalan dan pulau membuat suasana terasa sejuk. Terik matahari yang masuk melalui selipan rindang daun-daun pepohonan kelapa juga membuat diri terasa hangat. Kalian akan merasa bersyukur dan tidak kecewa karena sudah berlibur Pulau Pisang. Lamanya perjalanan yang sudah kalian lalui akan terhapus dengan keindahan dan kesejukan yang ada di Pulau Pisang. Kalian bisa bersantai dengan berjalan-jalan keliling pulau ataupun bermain air dan berenang bersama ombak di pantai. Tapi dijamin, kalian akan terhipnotis oleh ombak, pasir pantai, serta air laut yang terasa segar untuk menceburkan diri. Dan kalo kalian lupa diri, bisa-bisa kalian akan menjadi ‘hitam’ karena terik matahari yang memancar, sedangkan kalian asik terhipnotis bermain di pantainya.

Jadi, tunggu apalagi untuk berlibur ke Pulau Pisang? Ya kali gak Krui! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tulisan #12 Begadang dan Kekurangan Tidur

Tulisan #20 Hal-hal ketika Ujian/UAS

Tulisan #24 Tak ada Gading yang tak Retak