tulisan #30 Cerita Senang ke Pulau Pisang
Haloo-Lohaa
.. gua hadir lagik, yang artinya gua
nulis lagik, dan berarti ada postingan baru lagik :D
Kali
ini gua hadir dengan nuansa baru. Gua mau menceritakan sesuatu, yaitu sebuah
perjalanan yang pernah gua lalui. … Tsadeesssttt wkwk
Sebuah perjalanan mencari jati diri, tentang siapakah diriku yang sebenarnya,
dan mau jadi apakah kalau sudah besar nanti, seperti susan … wkwk
Lupain
tulisan yang di atas barusan wkwk
Pada
Postingan kali ini gua mau bercerita tentang Trip gua dan Squad Trip
gua ke salah satu daerah wisata yang cukup terkenal dengan keindahan pantai,
laut, serta ombak nya, yaitu Pulau Pisang, yang berada di Pesisir Barat, Lampung. Estimasi waktu
yang ditempuh dari kota Bandar Lampung ke Pesisir Barat sekitar 6-8 jam.
Sebenernya
ini cerita udah lebih dari sekitar satu tahun yang lalu, ketika gua masih
kuliah di semester 3 atau 4 an kalo gak salah. Maklum sekarang udah wis-udah,
jadi agak lupak wkwk
Cerita
berawal ketika kitorang (FYI, kitorang arti kata kami di daerah lampung), para
mahasiswa yang lelah karena dunia perkuliahan, sedang merencanakan liburan. Dan
karena kitorang mau liburan yang agak jauh dan menginap di sana, jadi kitorang
putuskan untuk memilih destinasi ke Pulau Pisang.
Pulau
Pisang sendiri adalah sebuah Pulau yang beranama Pisang … bukan kok bukan
hahaha
Pulau Pisang adalah sebuah Kecamatan sekaligus pulau yang berada di Kabupaten
Pesisir Barat, Lampung, Indonesia.
Balik
ke cerita lagi, karena keputusan kami sudah jajar genjang untuk pergi liburan
ke Pulau Pisang, maka kami pun mulai mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan
untuk berangkat. Mulai dari waktu, kendaraan, budget, pakaian, barang bawaan,
serta mental dan jiwa raga ... kenapa malah kayak mau perang wkwk
Oiya,
FYI. Kitorang memutuskan untuk liburang yang ‘menginap’ ini dikarenakan waktu itu
ada jadwal kuliah libur yang agak panjang, jadi saying kalo gak dimanfaat kan
hahaha
Kitorang
si janjian nya untuk kumpul dan berangkat dari salah satu rumah kost temen Squad Trip pada jam 8, paling lambat
berangkatnya jam 9. Tapi apalah daya, bakat luar biasa para mahasiswa yang
terpendam selalu keluar di saat-saat janjian seperti ini, yaitu ngaret… Karena
pada jam yang dijanjikan semuanya belum pada ngumpul jadi kitorang masih
nungguin yang belum dating wkwk
FYI
(lagi), kitorang memutuskan untuk berangkat ke sana dengan menggunakan … motor.
Lalu mempersiapkan budget sekitar Rp150.000 yang dikumpulkan ke satu orang,
untuk mempermudah jika melakukan pengeluaran yang diperlukan. Dengan budget
sebesar itu, belum disertai untuk biaya bensin motor kami masing-masing. Jadi
budget Rp150.000 itu hanya untuk keperluan makan, penginapan, dan biaya-biaya
untuk mencapai ke Pulau Pisang doing. Di luar itu pake biaya sendiri,
masing-masing wkwk
Alhasil
kitorang mulai nge-gas motor sekitar
jam 10 an lewat wkwk. Dan sampai di sebuah masjid sebelum memasuki Kawasan
Hutan Lindung Bukit Barisan kurang lebih jam 1, untuk isoma (istirahat, solat, dan makan).
Selepas
isoma, kitorang melanjutkan
perjalanan yang panjang ini dengan menikmati suasana perjalanan yang
menyenangkan dengan dilengkapi cuaca cerah yang mendukung, serta perut kenyang
yang membelendung wkwk
Lanjut Gas !
Oiya ada yang bawa vespa lho wkwk
Jalan
mendaki gunung lewati lembah
Setelah
melalui perjalanan berjam-jam. Kurang-Lebih 8 jam, kitorang pun sampai di
Kabupaten Pesisir Barat lebih tepatnya telah sampai di ibukota Kabupaten
Pesisir Barat, yaitu Krui. Krui sendiri adalah salah satu daerah untuk wisata
yang terkenal di Provinsi Lampung ini. Krui terkenal dengan Wisata Pantai dan
Lautnya. Ombak merupakan salah satu daya tarik untuk berwisata ke sini, mulai
dari untuk sekedar bermain air dan pasir pantai, berenang, sampai ber-surfing. Sedangkan Pulau Pisang adalah
kecamatan sekaligus pulau yang berbeda, jadi harus menyebrang naek kapal pesiar
untuk ke sana… nggak ding becanda hahaha.
FYI, lagik. Untuk ke Pulau Pisang terdapat 2 jalur untuk ke sana, yaitu melalui Pantai Labuhan Jukung atau Pelabuhan Tembakak. Kalo dari Pantai Labuhan Jukung ke Pulau Pisang waktu tempuh nya itu sekitar 40-60 menit. Sedangkan kalo dari Pelabuhan Tembakak ke Pulau Pisang itu sekitar 20 menitan, tapi untuk ke Pelabuhan Tembakak kalian harus menempuh jarak lagi sekitar 20 menitan juga dari Krui. Jadi untuk perkiraan waktu, hamper sama aja antara Pantai Labuhan Jukung dengan Pelabuhan Tembakak. Menyebrang nya itu menggunakan perahu yang tidak besar, tapi juga tidak kecil. Yaa kira-kira muat lah untuk 15-20 orang sekali berangkat.
Karena kitorang sampe ke Krui itu udah Magrib, yaitu sekitar jam 6 an lewat. Maka kitorang berdiskusi dulu untuk memutuskan apa kitorang lanjut terabas nyebrang laut magrib-magrib gini atau besok pagi aja. Jadi kitorang ke angkringan nasi goreng dulu untuk berdiskusi sekaligus makan agar perut terisi
FYI, lagik. Untuk ke Pulau Pisang terdapat 2 jalur untuk ke sana, yaitu melalui Pantai Labuhan Jukung atau Pelabuhan Tembakak. Kalo dari Pantai Labuhan Jukung ke Pulau Pisang waktu tempuh nya itu sekitar 40-60 menit. Sedangkan kalo dari Pelabuhan Tembakak ke Pulau Pisang itu sekitar 20 menitan, tapi untuk ke Pelabuhan Tembakak kalian harus menempuh jarak lagi sekitar 20 menitan juga dari Krui. Jadi untuk perkiraan waktu, hamper sama aja antara Pantai Labuhan Jukung dengan Pelabuhan Tembakak. Menyebrang nya itu menggunakan perahu yang tidak besar, tapi juga tidak kecil. Yaa kira-kira muat lah untuk 15-20 orang sekali berangkat.
Karena kitorang sampe ke Krui itu udah Magrib, yaitu sekitar jam 6 an lewat. Maka kitorang berdiskusi dulu untuk memutuskan apa kitorang lanjut terabas nyebrang laut magrib-magrib gini atau besok pagi aja. Jadi kitorang ke angkringan nasi goreng dulu untuk berdiskusi sekaligus makan agar perut terisi
Diskusi serius sekaligus biar perut
keurus
Keputusan
pun didapat, akhirnya kami memutuskan untuk bermalam di Krui terlebih dahulu,
dan menyebrang ke Pulau Pisang esok pagi. Kitorang menginap di motel selalaw,
tidak jauh dari patung Ikan di perempatan untuk menuju ke arah Pantai Labuhan
Jukung.
Gak
butuh waktu lama untuk kitorang tertidur, setelah berjalan menunggangi motor
selama kurang lebih 8 jam. Oiya, sebelum tidur tentunya kitoran mandi dan tak
lupa gosok gigi yaa. Oiya lagi, karena motel ini dilengkapi W-iFi, makanya
kitorang mengurungkan niatan ‘gak butuh waktu lama untuk tertidur’ kitorang.
Yahh namanya juga mahasiswa, ketemu Free Wi-Fi pasti dimanfaatkan sebaik mungkin
lah, mulai dari update med-sos, download lagu, sampai ‘nonton-nonton’… sumpah
gua gak ikutan itu kegiatan yang ‘nonton-nonton’ hahahaha. Ditambah lagi ada
gitar yang disediakan oleh pihak motel, lengkap sudah wkwk
Esok hari pun tiba. Hari Jum’at, tanggal 13 bulan Mei tahun 2016.
Kitorang dari pagi sudah mulai bersiap untuk berangkat ke Pulau Pisang. Mandi, Sarapan, Ngeteh dan Ngopi, Berkemas, sampai memanaskan motor dengan memaki dan mengolok-olok motor kitorang supaya dia panas… wkwk. Jangan ditiru yaa.
Seperti yang udah gua kasih tau tadi di atas, ada 2 jalur untuk menyebrang ke Pulau Pisang. Dan gua sama Squad Trip itu memilih untuk menuju ke Pelabuhan Tembakak sebagai jalur penyebrangan ke Pulau Pisangnya.
Hal lain yang membedakan jalur penyebrangan antara Pantai Labuhan Jukung sama Pelabuhan Tembakak dari yang udah gua sebutin tadi di atas adalah, Biaya. Iya biayanya emang agak sedikit berbeda, katanya si biaya sewa perahu di Pantai Labuhan Jukung untuk menyebrang itu lebih mahal dari biaya yang ada di Pelabuhan Tembakak. Biaya yang dikenakan untuk menyebrang dari Pelabuhan Tembakak menuju ke Pulau Pisang kalo gua waktu itu (2016) adalah sebesar Rp30.000/orang. Sedangkan biaya untuk di Pantai Labuhan Jukung gua gak tau, karena belom pernah menyebrang dari sana.
Setelah perjalanan sekitar 20 menitan kitorang lalui dari motel selalaw, Krui. Akhirnya kitorang sampai di Pelabuhan Tembakak. Dan langsung mencari orang yang melakukan jasa penyebrangan ke Pulau Pisang itu.
Oiya, kalo menyebrang ke Pulau Pisang melalui Pelabuhan Tembakak dan kalian membawa kendaraan, itu bias dititipkan di sekitar tempat itu. Bilang aja ke orang nya untuk nitip kendaraan.
Esok hari pun tiba. Hari Jum’at, tanggal 13 bulan Mei tahun 2016.
Kitorang dari pagi sudah mulai bersiap untuk berangkat ke Pulau Pisang. Mandi, Sarapan, Ngeteh dan Ngopi, Berkemas, sampai memanaskan motor dengan memaki dan mengolok-olok motor kitorang supaya dia panas… wkwk. Jangan ditiru yaa.
Seperti yang udah gua kasih tau tadi di atas, ada 2 jalur untuk menyebrang ke Pulau Pisang. Dan gua sama Squad Trip itu memilih untuk menuju ke Pelabuhan Tembakak sebagai jalur penyebrangan ke Pulau Pisangnya.
Hal lain yang membedakan jalur penyebrangan antara Pantai Labuhan Jukung sama Pelabuhan Tembakak dari yang udah gua sebutin tadi di atas adalah, Biaya. Iya biayanya emang agak sedikit berbeda, katanya si biaya sewa perahu di Pantai Labuhan Jukung untuk menyebrang itu lebih mahal dari biaya yang ada di Pelabuhan Tembakak. Biaya yang dikenakan untuk menyebrang dari Pelabuhan Tembakak menuju ke Pulau Pisang kalo gua waktu itu (2016) adalah sebesar Rp30.000/orang. Sedangkan biaya untuk di Pantai Labuhan Jukung gua gak tau, karena belom pernah menyebrang dari sana.
Setelah perjalanan sekitar 20 menitan kitorang lalui dari motel selalaw, Krui. Akhirnya kitorang sampai di Pelabuhan Tembakak. Dan langsung mencari orang yang melakukan jasa penyebrangan ke Pulau Pisang itu.
Oiya, kalo menyebrang ke Pulau Pisang melalui Pelabuhan Tembakak dan kalian membawa kendaraan, itu bias dititipkan di sekitar tempat itu. Bilang aja ke orang nya untuk nitip kendaraan.
Sebenernya Pulau Pisang tersebut udah keliatan
jelas dari Pelabuhan Tembakak, membuat kitorang makin gak sabar untuk sampai ke
sana. Kalo berenang juga sampe kok ke sana, cuman yaa paling-paling tenggelem
di tengah karena keram hahahaha
Melihat deburan ombak + arus air laut yang deras, kitorang putuskan untuk mengganti pakaian kami ke mode santai untuk di pantai. Biar nanti kalo misal kena deras nya ombak yang ganas, kitorang gak takut basah wkwk
Gua kasih tau aja ke kalian. Perahu yang gua naekin ini bisa berjalan di atas air, sungguh hebat bukan. Gua kasih tau lagi ke kalian, kalo kalian kena air laut yang ada di sekitar perahu, kalian bakal basah. Dan yang terakhir informasi sangat akurat yang udah gua buktikan sendiri, kalo kita minum aer laut itu rasa nya asin … makasih.
Selama perjalan di atas perahu, banyak yang kitorang lakuin. Mulai dari berfoto dan membuat video pake action-cam, cerita nagwur, liat pemandangan, sampe menceburkan diri ke laut dari perahu yang kitorang naiki … nggak ding, yang terakhir gua bohong hahaha
Melihat deburan ombak + arus air laut yang deras, kitorang putuskan untuk mengganti pakaian kami ke mode santai untuk di pantai. Biar nanti kalo misal kena deras nya ombak yang ganas, kitorang gak takut basah wkwk
Gua kasih tau aja ke kalian. Perahu yang gua naekin ini bisa berjalan di atas air, sungguh hebat bukan. Gua kasih tau lagi ke kalian, kalo kalian kena air laut yang ada di sekitar perahu, kalian bakal basah. Dan yang terakhir informasi sangat akurat yang udah gua buktikan sendiri, kalo kita minum aer laut itu rasa nya asin … makasih.
Selama perjalan di atas perahu, banyak yang kitorang lakuin. Mulai dari berfoto dan membuat video pake action-cam, cerita nagwur, liat pemandangan, sampe menceburkan diri ke laut dari perahu yang kitorang naiki … nggak ding, yang terakhir gua bohong hahaha
Otw
gan !!!
Cekrek
Almost There |
Sekitar
jam 9 kitorang akhirnya sampai di Pulau Pisang yang udah ditunggu-tunggu :D
Serius, gua bahagia bener ketika sampai. Bagusss sangaaaat. Pasir Pantai yang putih bersih serta deruhan suara ombak pantai yang terdengar menyapa. Setelah turun dari kapal, kitorang langsung berjalan ke kantor penerimaan tamu wisawatan (kayaknya). Honestly, gua gak tau itu kantor apa. Tapi menurut gua itu kayak tempat pelaporan atau penerimaan wisatawan gitu. Ada orang yang menunggu depan kantor itu kok, orang nya ramah dan baik. Beliau ngejelasin sedikit tentang Pulau Pisang, tapi saying nya gua lupak nama Mas-mas itu :(
Oiya FYI lagi, ketika sampai di kantor ini, kalian akan dikenakan biaya untuk berwisata di sini. Biaya nya gak mahal kok. Kalo gua gak salah inget, biayanya itu (2016) sekitar Rp3.000/orang untuk wisatawan dalam negeri dan Rp6.000/orang untuk wisatawan luar negeri (turis). Gua saranin si gak usah ngeluh, karena itu biaya nya gak seberapa kok untuk keindahan sama keelokan Pulau Pisang. Lagi pula kata Mas-mas penjaga itu untuk biaya perawatan kok.
Serius, gua bahagia bener ketika sampai. Bagusss sangaaaat. Pasir Pantai yang putih bersih serta deruhan suara ombak pantai yang terdengar menyapa. Setelah turun dari kapal, kitorang langsung berjalan ke kantor penerimaan tamu wisawatan (kayaknya). Honestly, gua gak tau itu kantor apa. Tapi menurut gua itu kayak tempat pelaporan atau penerimaan wisatawan gitu. Ada orang yang menunggu depan kantor itu kok, orang nya ramah dan baik. Beliau ngejelasin sedikit tentang Pulau Pisang, tapi saying nya gua lupak nama Mas-mas itu :(
Oiya FYI lagi, ketika sampai di kantor ini, kalian akan dikenakan biaya untuk berwisata di sini. Biaya nya gak mahal kok. Kalo gua gak salah inget, biayanya itu (2016) sekitar Rp3.000/orang untuk wisatawan dalam negeri dan Rp6.000/orang untuk wisatawan luar negeri (turis). Gua saranin si gak usah ngeluh, karena itu biaya nya gak seberapa kok untuk keindahan sama keelokan Pulau Pisang. Lagi pula kata Mas-mas penjaga itu untuk biaya perawatan kok.
Banana Island
Gua ulangin
lagi, seriusan gua bahagia bisa liburan ke Pulau Pisang ini. Salah satu
pengalaman terbaik dalam liburan yang pernah gua rasain. Seneeeeng sangat. Dan
itu bukan cuman gua yang rasa in, tapi semua temen-temen gua di Squad Trip yang berjumlah 10 orang itu
ngerasa in hal yang sama. Bahagiak, Seneng, Lega, dan Bahagia. Bodo gua
ulang-ulangin, karena emang Bahagia ketika liburan di sana hahahha
Pasir Pantai dan Sapuan Sisa Ombak
Pemandangan
nya baguss, pantai nya apalagi. Bersih, Indah, dan Menawan. Gak butuh waktu
lama untuk kitorang berdiam diri. Setelah bayar biaya ‘masuk’ tadi dan
menitipkan barang di kantor tadi, kitorang langsung siap-siap untuk berenang
dan bermain di pantai nya.
FYI, di sana ada bekas dermaga yang di bawah nya itu air laut yang biruuuu jernih nan bagus, kalian bisa liat ikan-ikan berenang dari atas dermaga itu. Di sana juga ada anak-anak lagi mancingin ikan itu. Dan beberapa dari kitorang pun terjun dari dermaga itu ke air yang ada di bawah.
FYI, di sana ada bekas dermaga yang di bawah nya itu air laut yang biruuuu jernih nan bagus, kalian bisa liat ikan-ikan berenang dari atas dermaga itu. Di sana juga ada anak-anak lagi mancingin ikan itu. Dan beberapa dari kitorang pun terjun dari dermaga itu ke air yang ada di bawah.
Wazzap
Kang Pancing
Gua
sarananin kalo kalian ke sana, kalian harus terjun dari dermaga itu. Rasain
sensasi nya, adrenalin kalian bakal lumayan terpompa. Yaa gak tinggi-tinggi
amat si jarak dari tempat kita menapak di dermaga ke air. Tapi juga gak
pendek-pendek amat. Bagi gua si tapi itu lumayan tinggi, gua aja sampe
memantapkan diri dulu sebelum lompat hahahaha
Enjoy
Setelah
cukup bermain dengan dermaga itu, kitorang berjalan di tepian pantai ke sana –
ke mari. Bermain Pasir. Mengubur salah satu temen ke dalam pasir. Dan
ujung-ujung nya mainan air dengan ombak lagi hahaha. But seriously, air, omba, dan pasir pantai di sana emang
bener-bener menghipnotis kita untuk main-main terus bahaha
Freedom
Karena waktu
itu hari jumat, matahari makin terik dan
panas, yang berarti hari makin siang. Kitorang pun harus mengakhiri
main-main nya di pantai. Berbilas dengan air sumur, dan bersiap-siap untuk
solat jumat di Pulau Pisang tersebut. Orang-orang di Pulau Pisang ramah-ramah
kok, yaa walaupun agak pendiam kalo gak disapa… kayaknya si wajar aja yaa,
karena kitorang orang luar yang belum saling kenal hehe
Selepas solat jumat, kitorang semua bergegas untuk kembali ke tempat di mana kitorang turun dari kapal ketika datang tadi. Sambil nunggu perahu yang mengantar kami tadi datang, kitorang menunggu di warung dekat situ sambil memesan makan.
Selepas solat jumat, kitorang semua bergegas untuk kembali ke tempat di mana kitorang turun dari kapal ketika datang tadi. Sambil nunggu perahu yang mengantar kami tadi datang, kitorang menunggu di warung dekat situ sambil memesan makan.
Dan
setelah perahu datang, kitorang pun naik untuk pulang kembali ke Pelabuhan
Tembakak dan pulang ke Bandar Lampung :D
Oiya FYI, perahu nya dateng dengan kita SMS
minta jemput yaa. Atau ada jam-jam nya juga si itu perahu dateng.
Yang gua sayangkan dari liburan gua waktu itu adalah kurang nya waktu untuk berlama-lama di sana sehingga kurang mengeksplor atau mengelilingin seluruh penjuru pulau dan gak bermalam di sana. Padahal gua udah menanti-nantikan untuk bermalam di tempat yang bagus nan indah kayak gitu huhuhu
Dan gua ingetin sekali lagi, kalo mau liburan ke Pulau Pisang ini sebaiknya cari waktu yang pas. Maksud gua pas cuacanya yang cerah atau musim panas deh gpp, jangan ketika musim hujan atau musim pancaroba yang cuaca nya itu gak bisa ditebak, kadang ujan kadang panas. Karena kalo kalian ke sini tapi waktu nya gak pas karena ujan, itu sayaaaaang banget, kayak doi wkwkwk. Sangat disayangkan karena gak bisa liat pemandangan yang bagus nan indah, gak bisa rasain panas yang sejuk, dan deburan angin khas yang berbau laut kalo hujan :(
Kayaknya segitu dulu yang bisa gua cerita in dari liburan ke Pulau Pisang. Kalo kalian ada pendapat ato cerita juga tentang Pulau Pisang jangan lupa tulis di komen ya
#GramediaHolidaySeason
Oiya, ini gua tulis berdasarkan pengalaman dan perspektif gua yaa :D
Jaa nee~
Yang gua sayangkan dari liburan gua waktu itu adalah kurang nya waktu untuk berlama-lama di sana sehingga kurang mengeksplor atau mengelilingin seluruh penjuru pulau dan gak bermalam di sana. Padahal gua udah menanti-nantikan untuk bermalam di tempat yang bagus nan indah kayak gitu huhuhu
Dan gua ingetin sekali lagi, kalo mau liburan ke Pulau Pisang ini sebaiknya cari waktu yang pas. Maksud gua pas cuacanya yang cerah atau musim panas deh gpp, jangan ketika musim hujan atau musim pancaroba yang cuaca nya itu gak bisa ditebak, kadang ujan kadang panas. Karena kalo kalian ke sini tapi waktu nya gak pas karena ujan, itu sayaaaaang banget, kayak doi wkwkwk. Sangat disayangkan karena gak bisa liat pemandangan yang bagus nan indah, gak bisa rasain panas yang sejuk, dan deburan angin khas yang berbau laut kalo hujan :(
Kayaknya segitu dulu yang bisa gua cerita in dari liburan ke Pulau Pisang. Kalo kalian ada pendapat ato cerita juga tentang Pulau Pisang jangan lupa tulis di komen ya
#GramediaHolidaySeason
Oiya, ini gua tulis berdasarkan pengalaman dan perspektif gua yaa :D
Jaa nee~
artikel pengalaman pribadi ea. saya suka
BalasHapuswehehe iya, makasih mas.
Hapusshare jika berkenan mas :D
Pantai, salah satu destinasi yang paling saya suka. Nice
BalasHapus